A. Rangka Manusia.
Manusia bisa bergerak karena ada
rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan
dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia
dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut
dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia. Rangka tubuh manusia memiliki fungsi
utama sebagai berikut:
- Memberi
bentuk tubuh
Rangka
menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
- Tempat
melekatnya otot
Tulang-tulang
yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan
otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.
- Pergerakan-pergerakan
pada hewan bertulang belakang (vertebrae)
Bergantung
kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
- Sistem
kekebalan tubuh
Sumsum
tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. contohnya adalah
limfosit B yang membentuk antibodi.
- Perlindungan Rangka tubuh melindungi beberapa organ
vital yakni:
Tulang
tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. Tulang
belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang belakang, dan
tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan tulang
selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem
ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan tulang
hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
- Produksi sel darah
Rangka
tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel
darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah.
- Penyimpanan
Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.
Rangka
manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh
(aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80
tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas
126 tulang pada manusia dewasa umumnya.
Secara
garis besar rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang tersebut dibagi menjadi
dua, yaitu rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (anggota tubuh).
A. Rangka
Aksial
Rangka
aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari
tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:
1. Tulang tengkorak
Tulang
tengkorak berfungsi melindungi otak, organ pendengaran dan organ penglihatan.
Hubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk jenis suture,
yaitu tidak ada gerak. Bayangkan jika tempurung kepala kita termasuk
diartrosis, apa yang akan terjadi pada otak kita?!
Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.
Tulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.
2.
Tulang hioid
Tulang
hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U. Terletak di antara
laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat
mulut dan lidah. Jumlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.
3.
Tulang belakang (vertebrae)
Tulang
belakang atau yang disebut dengan vertebrae (baca: vertebre) ber fungsi
menyangga berat tubuh. Tulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai
macam posisi dan gerakan, misalnya berdiri, duduk atau berlari.
4. Tulang dada (sternum) dan Tulang
rusuk (costa)
Tulang
dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai
pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan
jantung. Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan tulang belakang
(vertebrae). Perhatikan penyusun tulang dada (sternum) dan tulang rusuk
(costa).
5. Tulang selangka (Klavikula)
Tulang
selangka (Klavikula) merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu.
Perhatikan gambar tulang penyusun anggota gerak atas.
6. Tulang belikat (Skapula)
Tulang
belikat (skapula) terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk
bahu. Perhatikan gambar tulang belikat (skapula) di bawah ini.Gambar/animasi
tulang belikat (skapula).
7. Tulang panggul (Koksa)
Setiap
makhluk vertebrata memiliki jumlah tulang panggul (Koksa) 2. 1 bagian terdapat
pada bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. Tulang panggul
membentuk tulang gelang panggul yang berfungsi untuk menahan berat tubuh.
Sewaktu lahir setiap tulang panggul (Koksa) sebetulnya terdiri dari 3 tulang
yaitu ileum, ischium, dan pubis. Namun, setelah dewasa ketiga tulang ini
bersatu menjadi tulang panggul (koksa).
8. Tulang pangkal lengan (Humerus), hasta
(Ulna), Pengumpil (Radius)
Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius)
Tulang pangkal lengan (Humerus) bersama dengan tulang pengumpil (Radius)
dan tulang hasta (Ulna)
menyusun lengan atas dan lengan bawah.
9. Tangan dan kaki
Tulang
tangan tersusun atas tulang-tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan
jari-jari. Jari tangan terdiri dari tiga ruas kecuali ibu jari yang hanya
mempunyai dua ruas. Perhatikan gambar tulang penyusun alat gerak bawah Telapak
kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga berfungsi sebagai pegas ketika
berjalan.
Susunan Rangka Manusia
Rangka tubuh manusia terdiri dari 3
kelompok, yaitu tengkorak, badan dan anggota gerak.
Tengkorak
terdir dari
a.
bagian
kepala (os. cranium)
o
1
tulang dahi (os. frontale)
o
2
tulang ubun-ubun (os. parietale)
o
1
tulang kepala belakang (os. occipitale)
o
2
tulang baji (os. sphenoidale)
o
2
tulang pelipis (os. temporale)
o
2
tulang tapis (os. ethmoidale)
b.
Bagian
Muka atau wajah (os. splanchnocranium)
o
2
tulang rahang atas (os. maxilla)
o
2
tulang rahang bawah (os. mandibula)
o
2
tulang pipi (os zygomaticum)
o
2
tulang langit-langit (os. pallatum)
o
2
tulang hidung (os. nasale)
o
2
tulang mata (os. laximale)
o
1
tulang lidah (os. hyodeum)
o
2
tulang air mata (os. lacrimale)
o
2
tulang rongga mata (os. orbitale)
Catatan: os. artinya osteon = tulang.
Badan (os.
trunca) terdiri dari:
- Ruas tulang belakang (os.
vertebrae)
- 7 ruas tulang leher
- 12 ruas tulang punggung
- 5 ruas tulang pinggang
- 5 ruas tulang kelangkang
- 4 ruas tulang ekor
- Tulang dada (os. sternum)
- Tulang hulu
- Tulang badan
- taju pedang
- Tulang rusuk (os. costae)
- 7 pasang tulang rusuk sejati
- 3 pasang tulang rusuk palsu
- 2 pasang tulang rusuk melayang
- Tulang gelang panggul (os.
pelvis verilis)
- 2 tulang usus
- 2 tulang duduk
- 2 tulang kemaluan
- 2 tulang pinggul
Tulang
anggota gerak, yaitu:
- Tulang lengan (os. extremitas
anterior)
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang pengumpil
- 2 tulang hasta
- 2 x 8 tulang pergelangan
tangan
- 2 x 5 tulang telapak tangan
- 2 x 5 tulang jari tangan
- 2 x 14 ruas tulang jari tangan
- Tulang tungkai (os. extremitas
posterion)
- 2 tulang paha
- 2 tulang tempurung
- 2 tulang kering
- 2 tulang betis
- 2 tulang tumit
- 2 x 7 tulang pergelangan kaki
- 2 x 5 tulang telapak kaki
- 2 x 14 tulang jari kaki
- 2 x 14 ruas tulang jari kaki
B. System Pernapasan Pada Manusia
Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran
pernapasan dan mekanisme pernapasan. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai
berikut:
rongga hidung faring trakea bronkus paru-paru
(bronkiol dan alveolus).
|
Sistem pernapasan atau sistem
respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki
empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa
udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik
udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan
ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem
pernapasan.
Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
C.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Proses pencernaan merupakan suatu proses
yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara
proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan.
Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari
makanan yang siap diserap dalam tubuh. Berdasarkan prosesnya, pencernaan
makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.
- Proses mekanis, yaitu
pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di
lambung.
- Proses kimiawi, yaitu pelarutan
dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan
yang ber- molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Makanan
mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga
proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan.
Adapun proses pencernaan makanan
meliputi hal-hal berikut.
- Ingesti: pemasukan makanan ke
dalam tubuh melalui mulut.
- Mastikasi: proses mengunyah
makanan oleh gigi.
- Deglutisi: proses menelan
makanan di kerongkongan.
- Digesti: pengubahan makanan
menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di
lambung.
- Absorpsi: proses penyerapan,
terjadi di usus halus.
- Defekasi: pengeluaran sisa
makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Saat melakukan proses-proses
pencernaan tersebut diperlukan serangkaian alat-alat pencernaan sebagai
berikut.
Mulut
= Kerongkongan= usus halus= usus besar= rectum= anus
D.
Persedian
Persendian adalah Sistim muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot
dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini
memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan
lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk
tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan
dua tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan
kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai
gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat Anda bergerak adalah
otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.
- Sendi atau artikulasi adalah
hubungan antara dua tulang. berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi
3 jenis: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
- Sendi mati (sinarthrosis), karakter dari sendi ini adalah hubungan
antara tulang yang satu dengan tulang yang lain sangat dekat, dan hanya
dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. Sendi sinarthrosis ini terdapat
pada hubungan antara tulang-tulang tengkorak yang dikaitkan oleh sutura.
- Sendi kaku (Amfiathrosis),
karakterisitik dari sendi ini adalah tulang-dengan tulang dihubungkan oleh
tulang rawan hialin. Contoh sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang
rusuk dengan tulang dada yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin.
- Sendi gerak (Diarthrosis),
sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh manusia adalah sendi gerak.
Terdapat enam jenis sendi yang termasuk sendi gerak yaitu:
1. Sendi
engsel: Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos
satu.
Gerakannya hanya satu arah seperti engsel pintu, contoh sendi siku (hubungan
antara tulang lengan humerus atas
dengan tulang radius pengumpil hasta, dan hubungan antara tulang femur / paha
dengan tulang tibia fibula atau kering betis) sendi pada mata kaki dan sendi
antar ruas jari.
2. Sendi
putar: Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk
seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh sendi antara
tulang hasta dengan tulang pengumpil.
3. Sendi
Pelana atau sendi sela: Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi
berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti
gerakan orang naik kuda. Contoh sendi antara tulang telapak tangan dengan
tulang pergelangan tangan.
4. Sendi
kondiloid atau ellipsoid: Sendi kondiloid memungkinkan
gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke
belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk kedalam suatu lekuk
berbentuk elips. Contoh sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan
tangan.
5. Sendi
peluru: Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bonggol.
Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga.
Contoh sendi antara tulang humerus/lengan atas dengan tulang gelang bahu, dan
sendi antara tulang gelang panggul dengan tulang femur /paha.
6. Sendi
luncur: Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan
gerakan menggeser dan tidak berporos. Contoh sendi antar tulang pergelangan
tangan, antar tulang pergelengan kaki, antar tulang selangka, dan antar tulang
belikat.
Otot adalah sebuah jaringan konektif
yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan
bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat
dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka.
Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah
lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada
tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan
satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan
berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun
di luruskan.
1.3.1 Jenis
dan Macam Gangguan Pada Otot Manusia
Pada manusia terdapat beberapa
masalah atau gangguan kesehatan pada otot yang terdapat pada tubuh yaitu :
1. Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah suatu keadaan
di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan
terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot.
2. Astrofi Otot
Astrofi otot adalah penurunan fungsi
otot akibat dari otot yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi.
Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis.
3. Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan
otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau
cacat bawaan sejak lahir.
4. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff
Kaku leher adalah suatu kelainan
yang terjadi karena otot yang radang / peradangan otot trapesius leher karena
salah gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan
kaku pada leher seseorang.
5. Hipotrofit Otot
Hipotrofit otot adalah suatu jenis
kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat
disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan
olahraga berlebih.
6. Hernis Abdominal
Hernis abdominal adalah kelainan
pada dinding otot perut yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok,
yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.
7. Keseleo /
Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah
gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau
bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat
sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
E.
Otot
Otot adalah
jaringan kontraktil tubuh dan berasal dari lapisan mesodermal embrio sel
germinal. Sel-sel otot kontraktil mengandung filamen yang bergerak melewati
satu sama lain dan mengubah ukuran sel. Mereka digolongkan sebagai kerangka,
jantung, atau otot halus. Fungsi mereka adalah untuk menghasilkan gaya dan
menyebabkan gerak. Otot dapat menyebabkan salah satu penggerak dari organisme
itu sendiri atau gerakan organ internal. Jantung dan kontraksi otot polos
terjadi tanpa sadar pikiran dan diperlukan untuk bertahan hidup. Contohnya
adalah kontraksi jantung dan gerak peristaltik yang mendorong makanan melalui
sistem pencernaan. Sukarela kontraksi otot rangka digunakan untuk menggerakkan
tubuh halus dan dapat dikendalikan. Contohnya adalah gerakan mata, atau gerakan
kotor seperti otot paha depan paha. Ada dua jenis serat otot sukarela: lambat
berkedut dan cepat berkedut. Lambat berkedut serat kontrak untuk jangka waktu
yang lama tetapi dengan sedikit tenaga saat kontrak serat berkedut cepat cepat
dan kuat, tetapi kelelahan dengan sangat cepat.
Ada tiga jenis
otot:
• Rangka otot atau “sukarela otot” adalah anchored oleh
tendon ke tulang dan digunakan untuk mempengaruhi gerakan rangka seperti
penggerak dan dalam mempertahankan postur tubuh. Meskipun kontrol postural ini
umumnya dipertahankan sebagai refleks bawah sadar, otot-otot yang bertanggung
jawab bereaksi terhadap kontrol secara sadar seperti otot non-postural.
Laki-laki dewasa rata-rata terdiri dari 40-50% dari otot rangka dan betina
dewasa rata-rata terdiri dari 30-40% (sebagai persentase massa tubuh).• Smooth otot atau “otot tak sadar” ditemukan dalam dinding-dinding dan struktur organ seperti kerongkongan, perut, usus, bronkus, rahim, uretra, kandung kemih, pembuluh darah, dan bahkan kulit (di mana ia mengendalikan ereksi rambut tubuh ). Tidak seperti otot rangka, otot polos tidak di bawah kendali sadar.
• Otot jantung juga merupakan “otot tak sadar” tapi lebih mirip dengan struktur otot rangka, dan ditemukan hanya dalam hati.
Otot rangka dibagi lagi menjadi beberapa subtipe:
a) Tipe pertama, slow oxidative, slow twitch, atau “merah” otot padat dengan kapiler dan kaya mitokondria dan mioglobin, memberikan jaringan otot yang khas warna merah. Hal ini dapat membawa lebih banyak oksigen dan mempertahankan aktivitas aerobik.
b) Tipe kedua, fast twitch muscle, memiliki tiga jenis yang utama, dalam rangka peningkatan kecepatan kontraktil;
a. Otot seperti otot lambat, adalah aerobik, kaya mitokondria dan kapiler yang memunculkan warna merah.
b. Otot yang kurang padat dalam mitokondria dan mioglobin. Ini adalah jenis otot tercepat pada manusia. Kontrak dapat lebih cepat dan dengan jumlah yang lebih besar daripada oksidatif kekuatan otot, tetapi hanya dapat menopang pendek, semburan aktivitas anaerobik sebelum kontraksi otot menjadi sakit (sering keliru disebabkan oleh penumpukan asam laktat).
c. Otot yang anaerobik, glikolitik, “putih” otot yang bahkan kurang padat dalam mitokondria dan mioglobin. Biasanya otot ini nampak pada hewan pengerat yang menjelaskan warna pucat daging mereka.
Bagaimana cara meningkatkan keterampilan motorik, kekuatan otot dan tulang?
Latihan sering direkomendasikan sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan motorik, kebugaran, kekuatan otot dan tulang, dan fungsi gabungan. Latihan memiliki beberapa efek pada otot, jaringan ikat, tulang, dan saraf yang merangsang otot.
Memerlukan latihan berbagai keunggulan pemanfaatan serat otot tertentu atas otot yang lain. Lama waktu melibatkan latihan aerobik, rendahnya tingkat tenaga yang digunakan otot jauh di bawah kekuatan kontraksi maksimal mereka untuk jangka waktu yang lama (contoh yang paling klasik menjadi maraton). Aerobik peristiwa, yang terutama mengandalkan pada system aerobik (dengan oksigen), seperti fungsi dari slow twitch (tipe pertama) pada serat otot, mengkonsumsi campuran lemak, protein dan karbohidrat untuk energi, mengkonsumsi sejumlah besar oksigen dan menghasilkan sedikit asam laktat. Latihan anaerobik pendek melibatkan intensitas kontraksi yang lebih tinggi pada persentase yang jauh lebih besar dari kekuatan kontraksi maksimum. Contoh latihan anaerobik mencakup berlari dan latihan angkat berat. Energi yang anaerobik sistem pengiriman menggunakan sebagian fast twitch muscle (tipe kedua) pada serat otot, terutama bergantung pada ATP atau glukosa untuk bahan bakar, relatif sedikit mengkonsumsi oksigen, protein dan lemak, menghasilkan sejumlah besar asam laktat dan tidak dapat dipertahankan selama periode sebagai latihan aerobik. Kehadiran asam laktat mempunyai efek penghambatan pada generasi ATP dalam otot, walaupun tidak menghasilkan kelelahan, hal ini dapat menghambat atau bahkan menghentikan kinerja jika konsentrasi intraselular menjadi terlalu tinggi. Namun, pelatihan jangka panjang menyebabkan neovascularization dalam otot, meningkatkan kemampuan untuk memindahkan produk-produk limbah keluar dari otot dan mempertahankan kontraksi. Setelah pindah dari otot-otot dengan konsentrasi tinggi dalam sarcomere, asam laktat dapat digunakan oleh otot-otot lain atau jaringan tubuh sebagai sumber energi, atau diangkut ke hati di mana diubah kembali menjadi piruvat. Kemampuan tubuh untuk ekspor asam laktat dan menggunakannya sebagai sumber energi tergantung pada tingkat pelatihan.
Manusia secara genetik cenderung kemungkinan lebih besar dari satu jenis kelompok otot di atas yang lain. Seorang individu dilahirkan dengan kemungkinan yang lebih besar mempunyai otot slow oxidative, slow twitch (Tipe I) pada serat otot secara teori akan lebih cocok untuk ketahanan, seperti triathlons, jarak lari, dan bersepeda panjang peristiwa, sedangkan manusia dilahirkan dengan kemungkinan lebih besar dari serat otot fast twitch muscle (tipe II) akan lebih mungkin anaerobik untuk unggul di acara-acara seperti 200 meter dash, atau weightlifting. Orang dengan tinggi dan seimbang musculation keseluruhan jenis otot persentase terlibat dalam olahraga seperti rugby atau tinju dan sering terlibat dalam olahraga lain untuk meningkatkan kinerja mereka di bekas.
Merasakan untuk menahan nyeri otot pada rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mungkin merasa satu sampai tiga hari setelah olahraga dan biasanya mereda dalam dua sampai tiga hari kemudian. Setelah diduga disebabkan oleh penumpukan asam laktat, teori yang lebih baru adalah bahwa hal itu disebabkan oleh air mata kecil di serat-serat otot yang disebabkan oleh kontraksi eksentrik, atau tingkat pelatihan yang tidak terbiasa. Karena asam laktat menyebar cukup cepat, hal itu tidak bisa menjelaskan rasa sakit yang dialami hari setelah latihan.
Sebuah “kekuatan” (misalnya mengangkat berat) adalah hasil dari tiga faktor yang tumpang tindih secara kekuatan fisiologis (ukuran otot, luas penampang silang, yang tersedia crossbridging, respons terhadap pelatihan), kekuatan neurologis (seberapa kuat atau lemah adalah sinyal bahwa memberitahu otot berkontraksi), dan kekuatan mekanik (pasukan otot sudut pada tuas, saat lengan panjang, kemampuan sendi). Berlawanan dengan kepercayaan populer, jumlah serat otot tidak dapat ditingkatkan melalui latihan, bukan hanya sel-sel otot menjadi lebih besar. Serat otot memiliki kapasitas yang terbatas untuk pertumbuhan melalui hipertrofi dan beberapa percaya mereka berpisah melalui hiperplasia jika tunduk pada meningkatnya permintaan.
Efisiensi otot manusia telah diukur (dalam konteks mendayung, dan bersepeda) pada 14% hingga 27%. Efisiensi didefinisikan sebagai rasio output kerja mekanik total biaya metabolik.
Kepadatan jaringan otot rangka pada manusia (mamalia) adalah sekitar 1,06 kg / liter. Hal ini dapat dibandingkan dengan kepadatan jaringan adiposa (lemak), yang merupakan 0,9196 kg / liter. Hal ini membuat jaringan otot sekitar 15% lebih padat daripada jaringan lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar