PERMAINAN BOLA
BASKET
Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi
panjang. Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah
tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan
permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.
- Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran
ini dihitung dari batas garis sebelah dalam.
Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter.
Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis
lingkaran. (Gambar 1)
- Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di
daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2.
- Papan Pantul. Papan pantul terbuat
dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran
papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat
garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
(Gambar 3)
- Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau
simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan
ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4)
- Bola Basket. Bola basket terbuat dari
karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm,
dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika
berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat
ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d.
1,40 meter.
- Jumlah pemain dalam permainan
bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang.
Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
- Waktu permainan 4 x 10 menit
jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasioanl. Versi
National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10
menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan
perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu 5 detik.
- Keliling bola yang digunakan
dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola
adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 -
1,40 meter.
- Panjang papan pantul bagian
luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah
1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
- Jarak lantai sampai ke papan
pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian
bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki
panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir adalah 1 meter.
- Panjang garis tengah lingkaran
pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu
0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
TEKNIK-TEKNIK
DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
1. Passing dan CatchingPassing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
• Kontrol pada jari-jari tangan
• Mempertahankan tubuh tetap rendah
• Kepala tegak
• Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
• Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
Taktik Peyeranagn dan Taktik Pertahanan dalam bola
basket
Pola
penyerangan dalampermainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk
menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka.
Pola-pola penyerangan adalah sebagai berikut:
Penyerangan
bebas adalah penyerangan tanpabola yang sangat bergantung dari penguasaan
teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun
bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar
pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.
2)
Penyerangan Kilat
Dasar
penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan.
Serangan kilat merupakan usahauntukmemperoleh posisi tembakan,pada saat lawan
belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilatmerupakan senjatayang
sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
3)
Penyerangan Kilat Berpola
Serangan
kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,misalnya; dari
bola loncat, lemparan kedalam, dll.
4)
Penyerangan Berpola
Penyerangan
berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai
tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan.pergerakan pemain dan boladitentukan
dengan pasti,sehingga tim memperoleh serangan-serangan yangteratur dan sangat
menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bilasetiap pemain
sukar menembus penjagaan lawan, sertausaha-usaha untuk memperlambat permainan.
Dasar-dasar
yang perlu diperhatiakan dalam membuat pola:
· Ada
seorang pengatur serangan.
· Ada
seorang pengaman.
· Ada
seorang atau beberapa orang penembak
· Ada
seorang yang menutupi daerahbila tembakan gagal.
Pedoman
untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawa:
· Ingat
dasar-dasar membuat pola
· Buat
sedemikian rupa, sehingga memecahkan perhatian dan kosentrasi pemain lawan
· Ada
pengatur yang hilir mudik dibawah basket lawan
· Ada
penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat
· Pilihlah
pemain yang mampu melakukan tembakan jarak sedang, atau jarak jauh.
· Pilihlah
pemain yang mahir oper-mengoper bola-bola cepat
Macam-macam
jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut:
1) Adegan
1-3-1 (pola diamond)
Adegan
diamond sangat buntuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan
satu lawan satu.
2) Adegan
1-2- 1 (pola ault mann)
Adegan ault
mann dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
3) Adegan
2-3 (pola reverse)
Adegan reverse
diperlukan untukpenyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola
penyerangan ini.
b . Pola
Pertahanan
Pola
pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka
menghalau serangan lawan. Unsure-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah
sebagai berikut:
1) Sikap
Jaga
2) Gerakan
Kaki Dalam Langkah Ketika Melakukan Pertahanan
3)
Dasar-Dasar Umum Dalam Penjagaan
Penjaga
harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4) Posisi
Jaga dan Pembagian Daerah
Posisi jaga
dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.
5)
Pertahanan Bersama
Macam-macam
bentuk pertahanan berrsama antara lain sebagai berikut:
a)
Pertahanan daerah
Pada pertahanan
daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai
pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban gerakannya maka pertahanan daerah
sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi pertahanan daerah ini juga
ada kelebihan dan kekurangannya, yaitu:
KELEBIHANNYA
/ KELEMAHANNYA
1.sangat
baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengelolah bola
2.sangat
baik untuk melawan tim yangmenggunakan penyerangan berpola
3.mematikan
penyerangan penembak dengan memoros
4.menghindari
kesalahan perorangan
5.sangat
baik untuk melawan penyerangan denganmenggunakan pemain penggiring yang
terampil
6.sangat
baik untukmelawan pemain pemotong-pemotong yang terampil
1.apabila
lawan menggunakan pola penyerangan kilat
2.bila lawan
terampil oper-mengoper dengan cepat
3.bila lawan
menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil
4.perhatian
pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih
5.ada
aderah-daerah lemah (tidak terjaga)
b)
Pertahanan satu lawan satu
Pertahanan
satu lawan satu adalahpertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk menjaga
seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi:
· Pertahanan
satu lawan satu dengan tetap
Pertahanan
satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain
lawan kemanapun ia bergerak
· Pertahanan
satu lawan satu dengan ganti jaga
Pertahanan
ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga
mengadakan pergantian penjagaan.
Maksud dari
pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan
dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong untuk
menututp pemain yangmenerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk
menjaganya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar